Langsung ke konten utama

Jadikan Anak Lebih Kreatif dengan Gambar



Ya, begini inilah jadinya kalau suka kepoin orang. Enggak ada maksud apa-apa sih selain bersilaturrahim. Kan kalau menyambung silaturrahim akan disambung pula rezekinya. Meskipun saya sendiri hanya mampu melakukannya lewat online. Seperti pertemuanku dengan seorang teman beberapa bulan yang lalu. Saya kenal beliau tanpa enggak sengaja dalam sebuah grup. Waktu itu tertarik kepoin statusnya sebagai pemerhati anak dan pada saat itu juga saya tengah mencari beberapa refferensi buku dan mainan edukatif yang aman buat bayi dan anak.

Ngobrol layaknya orang yang sudah pernah ketemu dan sok kenal banget, saya pun ngobrol banyak ngalor-ngidul, sana-sini. Eh ternyata beliau juga seorang pebisnis dibidang buku dan mainan edukatif. Beliau menjual beraneka ragam buku dan mainan edukatif  yang plus-plus. Ketika itu saya lagi mencari buku untuk  anak saya yang berusia 1,5 tahun. Dikenalin deh sama itu buku bantal yang enggak mudah dirobek dan mudah dicuci. Bahannya pun aman untuk bayi dan anak.

Bagi saya memiliki atau membeli buku ini bukanlah hal yang mudah. Meskipun saya ingin sekali memilikinya dan memberikan investasi yang terbaik untuk masa depan anak. Ada banyak hal yang perlu saya pertimbangkan sebagaimana yang saya utarakan tadi sebelumnya. Pertama, buku ini termasuk buku edukatif plus eklusif. Namanya saja edukatif dan eklusif tentu harga jualnya di atas rata-rata buku lainnya. Namun jangan salah, ada harga ada rupa. Harga akan berbanding lurus dengan kualitas dan manfaat yang ditawarkan. Jujur pertama kali lihat saya jatuh hati sama buku ini dan saya pun harus menyisihkan sedikit uang belanja, ditabung guna membeli paket buku bantal ini. Pertimbangan yang kedua yaitu tetap diskusikan dengan suami. Awalnya suami agak keberatan dengan keinginan saya untuk memberikan investasi buku tersebut untuk anak. Akan tetapi saya enggak mau ngalah gitu ajo dong ya... mengingat betapa besar manfaatnya kelak untuk masa depan anak. Selain itu faktor usia pun tak luput saya perhatikan.paket buku bantal ini dikhususkan untuk anak usia 0-3 tahun. Pak suami bilang, “Kalau beli paket buku ini, tinggal sebentar dong buat dek una (anak perempuan saya). Mendingan beli buku dan mainan edukatif yang bisa digunakan lebih lama. Dalam artian untuk usia sekian sampai sekian. Hehe...prinsip ekonomi.” Saya iya kan saja dan terima masukannya. Biasanya yang super irit kan Emak-emak ya, tapi kali ini Bapak-bapak.

Mendengar masukan dari suami, saya pun mencari produk lain. Saya sendiri lebih suka dan percaya pada produk yang di keluarkan oleh Gian Mandiri dan MDS untuk mendapatkan buku dan mainan edukatif yang saya butuhkan dan berkualitas. Selain itu produk yang dihasilkan mempunyai segudang manfaat untuk membantu mengoptimalkan segala potensi anak baik secara sosial, emosional, spiritual dan kreativitas. Seperti buku “Learning Skill with Ressa” yang dirancang khusus untuk mengasah kreativitas anak dalam belajar. Di dalam buku terdapat lebih dari 150 permainan yang menggunakan gambar sebagai medianya. Dan dilengkapi dengan kotak pas sebagai alat bantu permainannya.

Oh ya, berbicara soal kreativitas ini, beberapa waktu lalu saya sempat ikut training tentang mendidik anak secara kreatif. Dimana inti dari training tersebut adalah untuk menjadikan anak itu lebih kreatif, maka kita sebagai orangtuanya harus menjadi sosok pendidik yang kreatif dan mampu menggunakan media dan cara belajar yang kreatif pula. Lebih tepatnya menggunakan media gambar bercerita. Menggunakan media gambar bercerita ini merupakan cara belajar yang kreatif. Pasalnya  anak akan diajak mengembangkan imajinasinya untuk berpikir lebih kreatif untuk menemukan solusi dalam suatu permasalahan. Dan buku Learning Skill with Ressa ini salah satu media terbaik untuk mengajarkan dan mengembangkan kreativitas pada anak yang direkomendasikan oleh Ibu Luna Setiati. Seorang pembicara parenting, pemerhati anak-anak dan juga sebagai seorang pakar belajar kreatif.
Learning Skill with Ressa ini dilengkapi dengan beberapa fitur yang unik dan mempunyai segudang manfaat serta keunggulan. Terdiri dari 10 buku yang terdiri dari kenali huruf kecil, binatang sahabat kita, warnai bentuk kesukaanmu, matematika itu mengasyikkan, buku harianku, ayo belajar berhitung, ayo belajar huruf besar,  lingkungan hijau, jam berapa hari ini dan cuaca hari ini. Ditambah lagi 1 frame kotak bermain.
Dengan adanya Learning Skill with Ressa ini akan membantu dan mempermudah orangtua dan anak dalam melatih logika berpikir, memacu daya kreatif anak, merangsang daya imajinasi, menggali kemampuan kognitif, membantu mengembangkan kemampuan bahasa, memaksimalkan kemampuan observasi dan konsentrasi anak, mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi tangan-mata dan mempertajam keterampilan mewarnai serta menstimulasi keterampilan artistik anak.

Dengan berbagai fitur dan keunggulan tersebut, Ressa menjadi solusi terbaik saya untuk membantu dan mempermudah mengajarkan anak berpikir lebih kreatif. Jujur, bukan bermaksud untuk menyombongkan atau membanggakan diri, anak saya di usianya yang menginjak 2 tahun sedikit lebih unggul dari teman-teman sebayanya. Tahapan awal ketika bermain ressa ini saya dampingi secara penuh, awal-awal memang agak kesulitan dan setelah beberapa belajar dan bermain dengan Ressa, anak saya sudah mulai paham akan pola, warna dan menyebut banyak benda-benda baru yang ada disekitarnya. Kemampuan yang paling menonjol adalah kemampuan bahasa dan kosa kata yang dimilikinya lebih banyak dari anak sebayanya dilingkungan sekitar rumah.


Selain itu yang membuat produk ini sangat digemari karena harganya yang terjangkau. Apalagi sekarang didukung dengan adanya sistem arisan untuk membantu dan mempermudah para konsumen untuk memiliki buku dan mainan edukatif tersebut. Bagi teman-teman yang ingin anaknya tumbuh jadi anak kreatif dan Anda juga mudah dalam menyedikan media yang mampu mendorong kreativitas anak, Ressa bisa menjadi salah satu solusinya.
Berikut ada sedikit tips untuk memilih buku dan mainan edukatif untuk anak
  1. Pilihlah mainan dan buku edukatif yang sesuai dengan usia anak. Semisal Learning Skill with Ressa ini dirancang untuk anak usia 2 sampai 10 tahun.
  2. Pilih buku atau mainan edukatif yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Mempunyai visi dan misi yang sama dengan Anda.  sebagai contoh, ingin mengembangkan kreativitas anak bisa menggunakan Ressa ataupun Smart Logic. Sedangkan jika ingin mengembangkan kecerdasan emosi bisa menggunakan paket cerdas emosional sosial.
  3. Lihat dan bandingkanlah harga dengan manfaat yang ditawarkan. Cari dan lihat value apa saja yang akan Anda dapatkan.
  4. Sisihkan budget tersendiri untuk membeli buku. Enggak harus banyak, bisa dari kelebihan atau uang sisa belanja.
  5. Komunikasikan dengan pasangan. Ini sebagai bentuk antisipasi saja kalau ga dapat lampu hijau dari suami. Bagaimanapun juga membeli buku dengan harga ratusan bahkan jutaan akan membuat seseorang yang belum teredukasi pentingnya investasi buku untuk anak , akan menganggap hal ini sebagai pemborosan dan sia-sia.
Oke lah kalau begitu, semoga sedikit tips di atas bermanfaat untuk teman-teman dalam memilih refferensi buku dan mainan edukatif agar anak jauh menjadi pribadi yang santun, kreatif dan inovatif. Yuk, kita bangun peradaban dari rumah lewat gerakan membaca dan cinta buku. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Sukses dibalik Almarhumah Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, Si Juragan Taxi Blue Bird

Kisah sukses dibalik Emak yang satu ini di awali dari sebuah bemo peninggalan Almarhum suaminya. Almarhumah Mutiara siti fatimah djokosoetono, si  juragan Taxi Blue Bird memulai debutnya sebagai seorang pebisnis ketika suaminya meninggal. Bermodal bemo peninggalan sang suami, Emak yang satu ini mendirikan dan menjalankan usahanya dibidang transportasi. Berkat kegigihan usahanya, sekarang Blue Bird mempunyai armada sebanyak dua puluh satu ribu taxi dan mampu melebarkan sayapnya ke usaha angkatan kontainer. Kesuksesannya sekarang dimulai dari sebuah bemo yang dikemudikan oleh Chandra, putra sulungnya. Sedangkan putra keduanya purnomo bertugas sebagai kondektur karena belum memiliki surat izin mengemudi. Oleh karena itu di awal-awal berdiri lebih dikenal sebagai Chandra Taxi. Almarhumah Mutiara Siti Fatimah benar-benar mulai menekuni bisnis transportasi ini setelah menerima dua buah unit mobil dari polisi dan tentara sebagai balas budi atas pengabdian suaminya selama ini. Seiring...

Keutamaan Ibu Rumah Tangga dalam Islam

Menjadi ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Sesuatu yang saat ini masih dipandang sebelah mata. Berdaster tubuh enggak ke urus, hanya berkutat dengan urusan dapur, rumah dan anak adalah ciri khas yang selalu melekat pada sosok ibu rumah tangga. Pandangan seperti inilah yang terkadang membuat seorang ibu rumah tangga menjadi tak percaya diri. Mereka merasa tak berpenghasilan dan tak mampu berdiri sendiri seperti layaknya wanita karir. Berbeda halnya dengan pandangan Islam, dalam Islam justru menjunjung tinggi seorang wanita atau ibu yang tinggal di dalam rumah, termasuk di sini adalah ibu rumah tangga. Masalah menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir itu hanyalah sebuah eksistensi. Merupakan bentuk pengaktuailsasikan diri untuk mendapatkan sebuah pengakuan atas kehadiran diri. Antara wanita karir dan ibu rumah tangga pun sama-sama punya peluang yang sama untuk mengaktualisasikan diri. Wanita karir dengan pekerjaannya dan ibu rumah tangga pun bisa dengan melakukan sesuatu ya...

Masihkah Merasa Tabu Mengajari Sex Education untuk Anak

Beberapa waktu lalu lagi heboh dengan pemberitaan buku bacaan anak yang terdapat konten pendidikan sex. Dan ini membuat beberapa pihak ada yang merespon positif, ada juga yang kurang berkenan. Di sisi lain juga banyak yang menanggapinya jauh lebih bijak. Memang tidak salah mengajari sex education untuk anak, cara penyampaiannya saja mungkin yang harus lebih santun. Bahkan sex education itu sendiri memang harus diajarkan di usia dini agar anak paham, tidak salah mengartikan dan sebagai goalnya anak mampu untuk menjadi dirinya. Namun masih ada juga dikalangan masyarakat atau orangtua yang berpikir mengajarkan sex education merupakan hal yang tabu. Perlu dipahami terlebih dahulu oleh para orangtua bahwa sex education itu bukan hanya masalah hubungan intim, namun mencakup hal yang lebih luas. Mengenalkan anggota tubuh dan fungsinya, mengenalkan jenis kelamin, memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan juga merupakan bagian dari  sex education. Menurut dr. Boyke ada b...