
Depresi merupakan salah satu masalah
psikologi yang paling umum, yang mempengaruhi hampir setiap orang melalui pengalaman pribadi maupun depresi pada
anggota keluarga (Herlina, 2013). Depresi juga mempunyai dampak bagi yang
mengalami dan orang lain. Franklin menyebutkan ada beberapa dampak negatif dari depresi itu sendiri antara lain :
1.
Menyebabkan
rasa sakit emosional yang sangat hebat.
2.
Mengganggu
kehidupan jutaan orang.
3.
Menimbulkan
pengaruh buruk bagi kehidupan keluarga dan teman.
4.
Mengurangi
produktivitas kerja dan menyebabkan seseorang mangkir.
5.
Berdampak
negatif secara ekonomi.
6.
Depresi ditandai
dengan adanya perubahan dalam berfikir, merasa, berperilaku dan kesejahteraan
fisik
Hal yang sama pun akan terjadi pada anak
yang mengalami depresi. Prestasi sekolah buruk, bermasalah dengan otoritas,
harga diri buruk, merasa bersalah, reaksi berlebihan terhadap kritik, sering
mengeluh tentang masalah fisik seperti sakit kepala atau perut, penyalahgunaan
obat dan alkohol. Itulah beberapa ciri depresi yang terjadi pada anak.
Sebenarnya masalah seperti di atas bisa
diatasi dengan terapi buku. Pemanfaatan buku sebagai media terapi ini berguna
untuk membantu seseorang yang mengalami permasalahan personal. Metode terapi
ini sangat dianjurkan untuk anak yang
sulit mengungkapkan permasalahannya secara verbal. Terapi ini juga sangat
efektif digunakan untuk menanamkan pendidikan karakter sejak dini. Dengan
membaca anak akan mengenali dirinya, informasi dan pengetahuan yang diperoleh
dari kegiatan membaca menjadi masukan untuk memecahkan masalah yang
dihadapinya.
Dalam terapi buku ini Anda tidak bisa
melakukannya seorang diri, kecuali memang Anda sudah benar-benar expert
dibidangnya. Anda membutuhkan seorang pustakawan atau seseorang yang mempunyai
kemampuan untuk menerapi melalui buku. Dalam proses terapi buku harus ada
pendampingan terhadap anak untuk mengarahkan dan membantu dalam pemilihan buku
yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi anak.
Kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan
memberi materi kisah untuk diskusi, memperdalam dan memperkuat apa yang sedang
didiskusikan, melengkapi daftar bacaan yang terkait sesuai dengan permasalahan.
Pada kasus tertentu, terapi buku tidak hanya digunakan untuk menangani permasalahan instruksional
saja. Namun dapat digunakan untuk menangani permasalahan psikologis sebagai
dampak dari proses pembelajaran dan faktor lingkungan seperti depresi,
kejenuhan, stress dan frustasi.
Melakukan terapi buku, seseorang harus
dibantu oleh pustakawan yang mempunyai keahlian dalam menerapi, pendidik,
psikolog dan pihak-pihak lain yang terkait seperti perpustakaan sekolah atau
daerah. Sebagai mana yang telah diterangkan dalam buku pustakawan dan
pemaknaan buku ini. Buku ini banyak mengulas tentang biblioterapy
atau istilah kerennya terapi buku secara lengkap. Sangat bagus untuk dimiliki
setiap orangtua, pendidik dan tenaga kependidikan khususnya pustakawan untuk
menanamkan pendidikan karakter pada peserta didik sedini mungkin.
Panduan bagi orangtua, pendidik, pustakawan
untuk lebih mengenali profesi pustakawan serta perannya dalam mengatasi setiap
permasalahan yang terjadi pada anak. Sebagai orangtua, pendidik dan pustakawan
tak akan lengkap kalau belum memiliki dan membaca buku ini. Happy reading
readers and go spirit!
Komentar
Posting Komentar