Banyak orang yang sudah tahu bahwa dengan menjadi seorang
pewirausaha itu merupakan salah satu cara untuk meraih kesuksesan dan kemapanan
ekonomi dengan cepat. Namun kebanyakan orang juga masih enggan untuk terjun
didalamnya. Merasa lebih nyaman dengan menjadi seorang pegawai kantoran
ketimbang masuk ke dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian.

Berikut ini ada beberapa mitos yang berkaitan erat dengan kegiatan
sebelum memulai usaha :
Bekerja dari rumah jauh
lebih santai daripada kerja kantoran.
Jangan salah memutuskan untuk bekerja
dirumah bukan berarti membuat Emak jauh lebih santai. Kenyataannya malah
melebihi jam kerja para pegawai kantoran. Apalagi disaat awal memulai dan
membangun usaha. Emak harus rela bekerja lebih lama dari yang semestinya. Sebab
harus mengurus dan menangani semua aspek bisnis sendiri. Hanya saja
keuntungannya Emak jauh lebih bebas mengatur dan mengontrol jadwal Emak sendiri
dan bisa disesuaikan dengan waktu produktif Emak. Tinggal kuncinya bagaimana
mengatur waktu dengan baik dan konsisten menjalankannya.
Bisa terbebas dari bos.
Benarkah? Pernahkah Emak mendengar suatu
ungkapan bahwa tamu adalah raja? Begitu juga dengan klien atau customer.
Mereka itu bagaikan raja atau bos yang harus Emak perlakukan dan layani dengan
baik. Kalau tidak, mereka bisa kabur alias pindah ke pesaing Anda. Lho Mak ...
enggak mau kan kehilangan calon customer? So, berikan layanan terbaik
buat mereka. Dengan memutuskan menjadi
seorang pewirausaha Emak harus siap memiliki banyak bos karena mereka adalah
calon Customer Emak. Keuntungannya adalah Emak bebas memilih siapa saja
yang berhak bekerjasama dan siapa saja yang tidak sehingga dapat menciptakan
suatu kultur perusahaan yang sesuai dengan keinginan Emak.
Bekerja sambil mengasuh
anak.
Hal ini bisa Emak lakukan jika Emak mampu
untuk memanage waktu dengan baik. Kapan harus pegang anak dan kapan harus mengurusi bisnis. Tanpa
memanagement yang baik, Emak akan kuwalahan untuk mengurusi semuanya. Alih-alih
akan selesai sesuai target, ujung-ujungnya akan membuat berantakan dan tak
terselesaikan dengan baik.
4
Perlunya mengetahui aspek
hukum untuk bisnis skala kecil.
Banyak pemilik bisnis kecil (UKM)
menganggap remeh akan hal ini. Dibilang penting ya penting, dibilang tidak ya
memang penting untuk diketahui dan diperhatikan. Menurut mereka banyak yang
menganggap bisnis mereka terlalu kecil untuk dikelola secara profesional sesuai
dengan aturan hukum. Padahal dengan bergabung dalam satu wadah usaha UKM misalnya,
maka aset pribadi Emak akan terlindungi dari segala masalah perusahaan atau
ketika terjadi kebangkrutan.
5.
Harus punya banyak uang
untuk memulai usaha.
Mungkin memang benar adanya, namun modal
tidak hanya berbentuk uang. Semangat, kemauan, niat, pantang menyerah,
kreativitas adalah modal utama. Banyak yang ragu bahkan berpikir seribu ulang
untuk memulai usaha karena tak cukup banyak uang. Padahal banyak bisnis yang
bisa dilakukan dengan modal minimal dan mendapatkan hasil yang maksimal. Sebut
saja sebagai reseller, marketer, usaha dibidang jasa dan masih banyak lagi
jikalau kita mau berpikir untuk lebih kreatif lagi menciptakan peluang bisnis.
Jadi bagaimana Mak, apakah masih ragu dan minder untuk mulai
berbisnis?
Komentar
Posting Komentar